Minggu, 06 Mei 2012

Gaya Arsitektur Mediteranian

Gaya arsitektur mediteranian diinspirasi dari bangunan yang ada di Italia dan Spanyol. Gaya arsitektur mediteranian memiliki ornament yang lebih sederhana, memberikan kesan yang mengutamakan kenyamanan. Pada akhir tahun 90-an gaya arsitektur ini mulai banyak diterapkan pada disain rumah-rumah di Indonesia.
Ekseterior pada bangunan bergaya arsitektur mediteranian umunya dinamis. Tata letak masa bangunan yang menyebar pada rumah dengan lahan yang luas, meskipun ada juga rumah bergaya mediteranian dengan komposisi bentuk yang kompak, untuk rumah pada lahan yang lebih terbatas. Balkon-balkon yang menonjol keluar fasad/muka bangunan tanpa atap dan railing balkon, dan jendela memiliki ukuran lebih kecil dan sedikit, juga merupakan ciri khas arsitektur mediteranian.
Interior berdimensi lebih fungsional, bagian langit-langit umumnya langsung mengekspos struktur atap dan tidak terlalu tinggi. Untuk bangunan bertingkat langit-langit memperlihatkan langsung struktur lantai. Tapi di Indonesia umumnya masih menggunakan plafond, baik pada bangunan satu lantai maupun rumah bertingkat. Hal ini dkarenakan presepsi sebagian besar orang Indonesia yang menganggap sebuah rumah  belum lengkap jika tidak memiliki plafond.
Ruangan pada rumah bergaya arsitektur mediteranian juga memiliki ukuran luas yang lebih efisien, tidak berlebihan besarnya seperti bangunan klasik.  Namun tata letak ruangan masih tetap terpisah-pisah menggunakan pemisah masif seperti dinding.
Bahan bangunan pada gaya arsitektur mediternian umumnya menggunakan bahan bangunan yang natural, seperti kayu dengan finishing mate/dof, besi tempa/wrough iron, penutup lantai keramik berjenis rustic dengan nat yeng lebar (+/- 4-7 mm) batu alam berwarna muda (cream, beige) meskipun banyak juga yang menggunakan cat sebagai finishing eksterior terutama interior.


Ciri umurumah dengan gaya arsitektur mediteranean antara lain:
  • Sudut kemiringan atap yang landai
  • Mengggunanakan atap genteng tanah natura (merah)
  • Stucco siding
  • Bagian atas pintu, jendela, teras berbentuk busur
  • Pintu panel kayu yang kokoh dan solid
  • Railing besi tempa
  • Lantai rustik
Sumber : http://rancang.net/index.php?option=com_content&view=article&id=18:med&catid=41:g-a&Itemid=10

    0 komentar:

    Posting Komentar